Unggulan

Langkah dalam Hujan: Sebuah Perjalanan di Tengah Sunyi

 

Pembuka


Ada kalanya hidup membawa kita ke jalan yang sepi, di tengah hujan, di antara pohon-pohon yang diam. Bukan karena kita tersesat, tapi karena kita sedang belajar memahami. Belajar bertahan. Belajar berjalan tanpa harus tahu persis ke mana arah akan membawa.


Puisi ini adalah refleksi dari perjalanan-perjalanan sunyi yang pernah kita lewati! atau mungkin sedang kita jalani. Semoga bisa menemani harimu, memberi ruang untuk tenang, dan barangkali... memberi sedikit cahaya.


Puisi – Langkah dalam Hujan


Hujan turun…

pelan, tapi pasti.

Seperti waktu,

yang tak pernah benar-benar menunggu siapa pun.


Di antara pepohonan yang diam,

aku melangkah—

tak untuk lari,

tapi untuk memahami…

bahwa hidup tak selalu harus dipahami.


Daun-daun menunduk disapa gerimis,

seperti aku,

yang kadang terlalu berat untuk menegakkan kepala.

Tapi tetap berjalan.

Meski pelan.

Meski basah oleh ragu.


Kadang aku berpikir:

apakah arah ini benar?

Apakah langkah ini punya arti?

Tapi suara hujan menjawab dalam bisu:

"Kau tak harus tahu segalanya,

cukup terus berjalan."


Dan pohon-pohon…

tetap berdiri, meski diterpa badai.

Bukankah itu juga yang sedang kau pelajari?

Bahwa bertahan pun, adalah bentuk keberanian?


Maka biarlah aku berjalan

di bawah langit yang muram,

ditemani suara hujan dan desir daun.

Karena di tengah sunyi itu,

aku sedang pulang—

pada diriku sendiri.


Penutup


Perjalanan dalam hidup tak selalu tentang menemukan sesuatu yang besar. Kadang, perjalanan itu sendiri adalah bentuk pemulihan, bentuk keberanian untuk tetap melangkah, meski tak tahu pasti arah.


Jika kamu menyukai puisi ini, bagikan kepada temanmu, atau tinggalkan komentar - aku sangat senang mendengar kisah dari para pembaca. 🌧🌿


Komentar

Postingan Populer